Teliti sebelum merilis

 Resume ke     : 15

Gelombang     : 20

Hari/Tanggal   : Jum'at /15 Agustus 2021

Tema               :Proofreading sebelum menerbitkan tulisan

Narasumber    : Susanto, S.Pd


"Kesalahan Orang lain terletak pada mata kita, Sedang Kesalahan sendiri terletak pada Punggung kita"


    Kesalahan terkadang memang muncul tanpa disadari, namun keinginan untuk memperbaikinya adalah hal yang penting untuk dilakukan. Sama halnya ketika menulis baik itu sebuah Resume, Artikel ataupun Cerpen banyak sekali dijumpai kesalahan- kesalahan. Maka dari itu, diperlukan sebuah upaya untuk mengecek kembali tulisan sebelum dibaca oleh orang lain.

   Materi yang malam ini akan disampaikan oleh Bapak Susanto yaitu Proofreading. Namun ada baiknya sebelum masuk kepada pembahasan, kita mengenal lebih jauh Bapak Susanto melalui CV singkat dibawah ini:


   Bapak Susanto yang lebih akrab disapa Pak D merupakan seorang Guru Kelas di SDN Mardiharjo,Kab. Musi Rawas, Prov Sumatera Selatan yang dilahirkan di Gombong Kebumen pada tanggal 29 Juni 1971. Kemahiran Beliau dalam editing sudah tak terbantahkan lagi. Sehingga mengantarkan beliau menjadi seorang editor pada Komunitas pelatihan menulis dibawah asuhan Om Jay.

     Langsung saja kita masuk kedalam inti dari Materi Pelatihan malam ini yang saya rangkum dalam bentuk menjawab Pertanyaan kembali. Cara ini pernah saya terapkan dalam Resume saya yang lalu. Karena bagi saya Resume merupakan ringkasan dari poin penting dari sebuah pemaparan yang sejogyanya dapat membuat kita paham akan materi yang disampaikan, tentunya melalui metode masing- masing. Berikut saja sajikan. Check it out!

1. Apa itu Proof reading?

    Proofreading atau yang sering kita kenal dengan Uji Baca yaitu membaca ulang sebuah tulisan dengan maksud untuk memeriksa apakah terdapat kesalahan dalam teks tersebut secara cermat. Sehingga, saat akan diterbitkan tidak mengurangi maksud dan tujuan yang ingin dicapai dari tulisan tersebut.

Kegiatan ini dilakukan setelah akhir dari tulisan dibuat atau diketik. Mengapa demikian?

    Ketika Ide yang sedang derasnya mengalir ketika kita menulis dapat terhenti apabila kita terlalu fokus pada editing Sehingga mengakibatkan tulisan menjadi tidak selesai. Memang terkadang pada kenyataannya sisi Perfeksionis dalam diri kita meronta ingin dibebaskan, akibatnya munculnya kekhawatiran akan tulisan yang buruk, kalimat yang tidak pas, kesalahan ejaan dan sebagainya sehingga ingin segera memperbaiki dan menciptakan Fase ingin segera menerbitkan tulisan karena mumet akan editing. Alih- alih mendapatkan tulisan yang lebih baik dan menarik malah menghilangkan daya tarik tulisan itu sendiri. Maka dari itu, Proof reading diperlukan dan begitu Essential dalam sebuah tulisan. 


2.  Apa perbedaan Proof reading dan editing?

Proofreading                                                                                   Editing

💧 Memperhatikan aspek kebahasaan,isi dan substansi       💧 Fokus aspek kebahasaan

💧  Tanda Baca dan ejaan dan logika                                    💧  Tanda baca, ejaan

💧  Fokus kesalahan kecil dan inkonsistensi                          💧  Perubahan besar konten,struktur dan                                                                                                             bahasa

3.  Apa saja tugas seorang Proofreader?

💚 Membenarkan ejaan dan tanda baca.

💚 Memastikan tulisan yang dibaca bisa diterima logika.

💚 Memastikan kalimat efektif dengan struktur yang benar.

💚 Output tulisan adalah teks yang mudah dipahami.

💚 Tidak menghilangkan substansi sebuah teks.

💚 Memperhatikan Judul Bab dan Penomorannya.

4. Bagaimana cara mengecek tulisan kita?

Ada cara mudah yang diberikan Pak D, berikut perkataan Beliau:

"Baik di Ms Word maupun di blog saya biasanya melakukan pencarian dengan menekan tombol CTRL bersamaan dengan tombol huruf F (CTRL+F). 

Lalu, ketikkan misalnya tanda "," (tanda koma), Maka muncul highlight teks dengan warna kuning. 

Setelah itu kita periksa apakah ada kesalahan atau ada spasi antara kata dengan tanda koma. Hal yang sama lakukan pada tanda baca lainnya. Jika hal ini kita lakukan maka pos blog menjadi bersih dari kesalahan pengetikan.Kesalahan kecil lainnya yang biasa dilakukan adalah penulisan di- sebagai awalan dan di sebagai kata depan. 

Saya pribadi selalu “terganggu” jika "kesalahan kecil" ini ada dalam tulisan. Oleh karena itu perlu sedikit keterampilan untuk membedakan keduanya. Jika kata yang mengikuti di adalah verba atau kata kerja maka di ditulis serangkai dan kata itu ada bentuk aktifnya yaitu jika diberi imbuhan me-. 

Aturan ejaan lainnya yang ada dalam PUEBI wajib kita pahami. Meskipun blog tidak mensyaratkan bahasa yang baku (kan suka-suka penulisnya) tetapi minimal wajib tahu dan menerapkan aturan-aturan yang dicontohkan. Kita cinta Bahasa Indonesia, ‘kan?" Jelas Beliau.

untuk lebih memudahkan Pak D bahkan memberikan sebuah tutorial berikut,


5. Bagaimana Contoh melakukan Proof reading?

Berikut contoh dalam melakukan Proofreading oleh Proof reader. Ketika dijumpai sebuah kalimat yang kurang efektif maka akan dirubah menjadi efektif tanpa mengurangi substansi maupun maksud dan tujuan teks tersebut.





Pak D juga memberikan gambaran mengenai beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan Proofreading. Bisa dilihat dalam Flyer berikut ini:








Selanjutnya dilakukan Sesi tanya jawab, Nampaknya peserta sangat antusias dalam materi malam ini sehingga banyak pertanyaan dilontarkan. Maka dari itu, saya merangkum sesi tanya jawab dalam video dibawah ini:


Demikian Resume saya untuk materi malam ini, Semoga dapat bermanfaat bagi sesama. Karena sebaik- baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Adanya sebuah kesalahan merupakan kodrat dari setiap Insan, Namun keinginan untuk memperbaiki adalah hal yang terbaik dari semua.

"Tak ada salahnya memandangi langit hitam diatas sana karena tak semuanya kelam Kadang muncul titik titik kecil yang meneranginya."

WINDA

PENULIS DUSUN

     


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelengkapan Naskah

MENULIS BUKU MAYOR DALAM SEMINGGU

MENJADI PENULIS BUKU MAYOR